Cara Menetapkan KPI untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di Perusahaan

Bagi Anda yang bekerja sebagai Human Resources Development atau HRD, tentu sudah tak asing dengan istilah Key Performance Indicator (KPI). Lalu, bagaimana kalau Anda masih baru dalam menjalankan bisnis dan memiliki karyawan yang membantu Anda menjalankan bisnis? Sudahkah Anda mengenal dan menggunakan KPI untuk penilaian hasil kerja karyawan? Jika belum, artikel kali ini akan membantu Anda mendapatkan cara menetapkan KPI untuk peningkatan kinerja karyawan di perusahaan. 

Mengenal Key Performance Indicator

Key Performance Indicator (KPI) adalah sebuah indikator yang sangat penting untuk menilai seberapa baik kinerja seseorang, termasuk tim pemasaran yang bertugas melakukan digital marketing for small businessess. Jadi lebih jelasnya, KPI merupakan parameter penting yang sangat diperlukan dalam melakukan penilaian yang adil mengenai kinerja setiap karyawan di perusahaan Anda.

Sebagai indikator kunci penilaian kinerja, maka sifatnya harus terukur dan perhitungannya juga harus jelas. Adapun pengukuran itu, berasal dari output kerja atau hasil kerja. Dengan adanya KPI, bisa menjadi acuan atau penentu yang akan memberikan berbagai informasi seberapa jauh target kerja atau progress yang sudah berhasil dicapai karyawan.

Apa Saja Manfaat dari Menerapkan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan KPI? 

Memasuki era digital business, manfaat dari KPI tak pernah berubah dan masih sangat berguna dalam melakukan penilaian atas performa karyawan yang membantu Anda menjalankan bisnis. Anda banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dalam penggunaan KPI ini, seperti  membantu mempermudah Anda dalam mengukur dan mengevaluasi kinerja para karyawan di sebuah perusahaan, termasuk perusahaan branding companies

Kemudian, dengan adanya penggunaan KPI maka harapan manajemen kepada karyawan akan tersampaikan dengan baik dan pekerja pun akan menyadari tujuan apa yang harus mereka capai serta bisa lebih loyal lagi dalam bekerja. 

Selain itu, hasil kinerja dari masing-masing karyawan yang terukur dengan jelas, akhirnya bisa dijadikan acuan untuk diberikan reward atau penghargaan. Tentu hal ini akan berdampak positif pula bagi para pekerja sehingga semangat mereka untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan bisa terjaga dengan baik.

Di sisi lain, penggunaan key performance indicator bisa memberikan referensi kepada pemilik perusahaan dan jabatan strategis terkait untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perkembangan perusahaan. Apalagi, kalau pada saat ini, perusahaan sedang melakukan digital marketing for small businessess supaya bisa sampai pada tujuan yang ingin dicapai. 

Secara ringkas, maka manfaat dari penggunaan KPI dalam penilaian kinerja karyawan, antara lain:

  • Jadi standar acuan dalam melakukan pengukuran dan evaluasi terhadap kinerja karyawan.
  • Tugas dan tanggung jawab tiap-tiap karyawan menjadi lebih jelas dan mereka akan tahu serta memahami dengan lebih baik mengenai apa yang diharapkan manajemen perusahaan terhadap hasil kinerja mereka. 
  • Pemilik bisnis dan manajemen perusahaan, dalam hal ini HRD, bisa menghitung dengan lebih spesifik hasil kerja tiap-tiap karyawan, untuk kemudian menjadi patokan dalam pemberian reward atau penghargaan. 
  • Hasil dari KPI dapat dijadikan bahan referensi dalam menetapkan keputusan-keputusan strategis terkait pengembangan bisnis menjadi lebih baik.
  • Jika bagi perusahaan dan manajemen, KPI adalah patokan untuk mengukur kinerja karyawan, maka bagi karyawan, KPI adalah target kerja yang harus mereka capai.

Cara Menetapkan KPI untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di Perusahaan 

Cara menghitung KPI yang perlu Anda lakukan untuk peningkatan kinerja karyawan di perusahaan bisa dimulai dengan cara, menguraikan tugas untuk tiap-tiap karyawan, review setiap project, hingga menentukan target menggunakan metode specific, measurable, achievable, realistic, dan time sensitive, atau SMART. Adapun metode SMART itu adalah sebagai berikut: 

  • Specific 

Anda harus menetapkan target secara spesifik. Contohnya, lama jam kerja  setiap karyawan maksimal 40 jam perminggu, pengaturan dan penetapan job desc tiap-tiap orang, penguraian deskripsi tugas dan tanggung jawab yang harus dipenuhi, termasuk hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dan apa yang tidak.  

  • Measurable 

Perhitungan atau proses mengimplementasikan KPI tentunya harus terukur. Contohnya, menggunakan 10 kriteria penilaian baik secara kualitas maupun kuantitas, atau dengan kata lain terukur akurat 100%.

  • Achievable 

Dalam key indicator performance (KPI), tentu harus ada tantangan yang menjadi tujuan yang bagaimanapun harus dicapai. Namun, tentu saja goals tersebut harus achievable, atau yang masuk akal untuk dicapai. Jadi, walaupun menantang, Anda harus memastikan tantangan tersebut memiliki kemungkinan untuk tetap dicapai, meski dengan sedikit usaha yang lebih keras dan ketekunan yang luar biasa. Mengapa harus terukur dan masuk akal? Sebab, jika tidak tercapai, maka KPI menjadi sia-sia. 

  • Realistic 

Seperti halnya menentukan tantangan, Anda pun harus menetapkan target yang realistis atau masuk akal  dengan sejumlah sasaran kinerja dan KPI yang telah disusun.

  • Time Sensitive 

Perlu ada batas waktu dalam pencapaian semua tujuan dari setiap divisi dan personal di dalam perusahaan. Sehingga, dampak yang akan didapatkan jauh lebih baik terhadap goals digital business Anda. Misalnya, keuntungan naik 25% di tahun 2021, area pemasaran dari 10 wilayah menjadi 20 wilayah dalam waktu 6 bulan, dan seterusnya.  

Cara Mendefinisikan Benchmark Score 

Dasar penetapan target seperti yang sudah Anda pelajari sebelumnya, harus memperhatikan baseline data, yakni memperhatikan perbandingan data pencapaian tahun lalu dengan tahun yang sedang dijalani atau saat ini, termasuk membandingkan ulang target yang diminta oleh para pemangku kepentingan pada tahap sebelumnya dengan tahap yang sedang dijalani, sehingga bisa ditetapkan target baru untuk tahap selanjutnya. Di bawah ini adalah beberapa macam cara mendefinisikan skor yang bisa Anda coba. 

  • KPI Maximize 

KPI maximize adalah KPI saat pencapaian makin tinggi, berarti makin baik. Misal saja pada jumlah pembelian, jumlah pelanggan baru, jumlah laba, dan sebagainya. Perhitungan skornya adalah: realisasi / target x 100.

  • KPI Minimize 

Sementara itu, KPI minimize adalah KPI saat pencapaian semakin RENDAH, namun tetap terlihat adanya perbaikan. Misalnya, jumlah temuan audit, jumlah komplain, rasio biaya, jumlah keterlambatan, dan sebagainya. Bagaimana perhitungan skornya? Target / realisasi x 100. 

Demikian adalah tips menghitung KPI yang perlu Anda ketahui, sebuah hal mendasar yang besar peranannya untuk membantu perusahaan berkembang ke arah yang baik. Dengan adanya indikator ini, diharapkan perusahaan bisa melewati setiap milestone progress dalam pencapaian goals dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. 

Untuk para karyawan, jadikan ini sebagai sebuah acuan untuk meningkatkan kinerja Anda di perusahaan. Dengan senantiasa berusaha, untuk memenuhi skor demi mencapai target yang telah ditentukan. Semakin baik kinerja Anda, maka semakin besar pula peluang Anda untuk mendapatkan promosi! 

Leave a Comment